
1.
Penjelasan
Alzheimer adalah penyakit dengan
kondisi kecerdasan intelektual dan kemampuan bersosialisasi menurun secara
drastis, sehingga mempengaruhi aktivitas harian. Pasien Alzheimer mengalami
penurunan kesehatan jaringan otak, menyebabkan menurunnya daya ingat dan
kemampuan mental. Alzheimer memang bukan merupakan penyakit menular, namun
adalah sejenis sindrom dengan apoptosis sel – sel otak pada saat bersamaan.
Hal tersebut menyebabkan otak
mengerut dan mengecil sehingga mengurangi daya ingat dan secara bertahap
menghapus memori ingatan pada penderitanya. meski lebih banyak ditemukan pada
orang tua berusia 65 tahun ke atas, namun saat ini beberapa gejala Penyakit
Alzheimer juga banyak ditemukan pada usia muda dan jumlahnya terus meningkat. Saat
ini di Amerika Serikat ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita
penyakit Alzheimer, dan diperkirakan akan meningkat 4 kali pada tahun 2050.
Alzheimer adalah Penyakit yang
termasuk dalam sub tipe penyakit demensia, suatu penyakit degeneratif yang
banyak diderita oleh anda yang telah berumur di atas 50 tahun. bahkan Beberapa
kasus penyakit demensia Alzheimer juga diderita oleh orang yang berusia 40
tahun. Dan apabila gejala itu muncul di atara anda yang berumur dibawah 30
tahun, lebih disebabkan karena faktor kecemasan atau sulitnya dalam beradaptasi
dengan lingkungan dan sulit konsentrasi. Sehingga yang perlu dilakukan adalah
anda harus menemukan pemicu kecemasan anda dan berusaha untuk mengatasinya.
2.
Perkembangan
Nama penyakit Alzheimer berasal dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter
berkebangsaan Jerman yang pertama kali
menemukan penyakit ini pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan adanya
perubahan jaringan otak pada wanita yang meninggalakibat gangguan mental yang belum pernah
ditemui sebelumnya.
Hasil pengamatan dari bedah, Alzheimer mendapati saraf otaktersebut bukan saja mengerut, bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut
plak amiloid dan serat yang berbelit-belit neuro
fibrillary.
Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak
sepopuler penyakit lain, seperti sakit jantung, hipertensi,Sindrom Pernafasen Akut Parah (SARS) dan sebagainya.
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer masih rendah, banyak orang tidak
mengetahui penyakit ini hingga dipublikasikan secara terbuka oleh mantan
Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5
November 1994.
Pada sekitar 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit
ini, dan mencapai enam miliar orang pada tahun 2000. WHO memperkirakan lebih dari satu miliar orang tua yang berusia lebih dari
60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003.
Peningkatan ini disebabkan dengan semakin banyak penduduk dunia yang
berusia lanjut, peningkatan masa hidup hingga umur 80 tahun bagi wanita dan 75
tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat
perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak
banyak anak.
Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan asam
lemak omega-3
dapat memperlambat menurunan fungsikognitif pada penderita alzheimer ringan.
3.
Beragam Penyebab Penyakit Alzheimer Saat Usia Muda
Pengobatan sejak dini dilakukan
untuk mencegah rusaknya ingatan dan kemampuan berpikir pasien yang menderita
Alzheimer. Bahkan dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa tanda-tanda penyakit
Alzheimer sudah dapat dideteksi 20 tahun lebih awal sebelum gejala pertama
Penyakit Alzheimer biasanya terlihat. penelitian yang dilakukan oleh lembaga
alzheimer banner di arizona mengkaji sekelompok pasien di kolombia yang
menderita alzheimer secara turunan, dan didapatkan hasil bahwa berlangsungnya
mutasi genetika membuat para pasien tersebut sudah menderita alzheimer pada
usia 40 dan kondisinya akan semakin parah, berdasarkan pengaruh usianya.
Selain diakibatkan oleh factor
keturunan atau genetic, penyebab Penyakit Alzheimer adalah; Penderita
hipertensi yang mencapai diatas 40 tahun, Penderita kencing manis atau diabetes
mellitus, Kurang aktifitas atau olah raga dan mempunyai Tingkat kolesterol yang
tinggi.
4.
Alzheimer Pada Pasien Wanita
Berdasarkan penelitian tersebut,
memperkuat kenyakinan bahwa Alzheimer berkembang jauh sebelum penderita
menyadari bahwa dirinya menderita penyakit yang berbahaya. Dan perlu diketahui
bahwa, penyakit ini akan semakin parah dirasakan pada pasien wanita. para
peneliti beranggapan bahwa Setelah memasuki masa menopause, kaum wanita akan kehilangan
hormon estrogen, sedangkan pada pria memiliki cadangan kognitif yang melindungi
diri dari Alzheimer.
Sampai saat ini, penyakit Alzheimer
belum ditemukan obatnya, namun perawatan yang tepat, dukungan dan kasih sayang
dari teman dan keluarga dapat memperbaiki kualitas hidup pasien yang menderita
Penyakit Alzheimer.
5.
Gejala Awal Penyakit Alzheimer
Selama ini pasien alzheimer tidak
menunjukkan adanya gangguan dengan daya ingat, sampai akhirnya mereka mengalami
kondisi yang memburuk dengan beberapa bagian otak sudah hancur dan penyakitnya
tidak lagi dapat disembuhkan. Gangguan tidur pada orang yang berusia di atas 60
tahun diduga kuat, merupakan gejala awal penyakit Alzheimer. Pencarian gejala
awal alzheimer penting dilakukan untuk mencari cara pengobatan, yang tentu
harus melibatkan anggota keluarganya sendiri.
6.
Pencegahan
Mengonsumsi minyak ikan, berolahraga rutin dan mengisi teka
teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi otak. Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat
mencegah penyakit Alzheimer.Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli
menyimpulkan, suplemen, obat atau interaksi
sosial juga
belum terbukti dapat mencegah penyakit degenerasi otak tersebut.
Kelompok ahli itu mengamati puluhan riset yang menunjukkan
cara-cara untuk mencegah Alzheimer, penyakit yang merusak otak dan tidak dapat
diobati. Tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya
bagi pencegahan.
Ada definisi yang tidak konsisten tentang penyakit Alzheimer dan
penurunan kondisi kognitif yang menyebabkannya.
Paradokter juga tidak sepenuhnya memahami bagaimana penyakit itu
berkembang. Contohnya, ada ketidaksepakatan tentang apakah plak amiloid yang
ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau hanya sekadar
gejala. Saat ini hanya ada sedikit obat untuk mengobati Alzheimer, tetapi
efeknya hanya sementara.Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan
daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total.
Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan
hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami
kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas
organisasi.
Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta
mengalami masalah dalam perawatan diri , seperti lupa mengganti
pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku
seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga
Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat
apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.
7.
Penanganan
Menyusul ditemukannya kinom pada manusia, kinase protein telah menjadi
prioritas terpenting kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi
oleh molekul ligan kecil. Peran kinase
pada lintasan molekular neuron terus dipelajari, namun beberapa lintasan utama
telah ditemukan. Sebuah protein kinase, CK1 dan CK2, ditemukan memiliki peran yang
selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan
neurogeneratif, seperti Alzheimer,penyakit Parkinson dan sklerosis lateral amiotrofik. Pencarian senyawa organik penghambat
yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan
dalam perawatan penyakit tersebut di atas.
Donepezil adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit
Alzheimer taraf rendah hingga medium.
Donepezil tersedia dalam bentuk tablet oral. Biasanya
diminum satu kali sehari sebelum tidur, sebelum atau sesudah makan.
Dokter anda akan memberikan dosis rendah pada awalnya lalu ditingkatkan
setelah 4 hingga 6 minggu.
Efek samping yang sering terjadi sewaktu minum Donepezil adalah sakit
kepala, nyeri seluruh badan, lesu, mengantuk, mual, muntah, diare, nafsu makan
hilang, berat badan turun, kram, nyeri sendi, insomnia, dan meningkatkan
frekuensi buang air kecil.
Rivastigmine adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit
Alzheimer taraf rendah hingga medium.
Setelah enam bulan pengobatan dengan Rivastigmine, 25-30% penderita dinilai
membaik pada tes memori, pengertian dan aktivitas harian dibandingkan pada
pasien yang diberikan plasebo hanya 10-20%.
Rivastigmine biasanya diberikan dua kali sehari setelah makan. Karena efek
sampingnya pada saluran cerna pada awal pengobatan, pengobatan dengan Rivastigmine umumnya dimulai
dengan dosis rendah, biasanya 1,5 mg dua kali sehari, dan secara bertahap
ditingkatkan tidak lebih dari 2 minggu.
Dosis maksimum biasanya hingga 6 mg dua kali sehari. Jika pasien mengalami gangguan pencernaan yang bertambah parah
karena efek samping obat seperti mual dan muntah, sebaiknya minum obat
dihentikan untuk beberapa dosis lalu dilanjutkan dengan dosis yang sama atau
lebih rendah.
Sekitar setengah pasien yang minum Rivastigmine menjadi mual dan
sepertiganya mengalami muntah minimal sekali, seringkali terjadi pada pengobatan
di beberapa minggu pertama pengobatan sewaktu dosis ditingkatkan. Antar
seperlima hingga seperempat pasien mengalami penurunan berat badan sewaktu
pengobatan dengan Rivastigmine (sekitar 7 hingga 10 poun).
Seperenam pasien mengalami penurunan nafsu makan. Satu dari lima puluh
pasien mengalami pusing. Secara keseluruhan, 15 % pasien (antara
sepertujuh atau seperenam) tidak melanjutkan pengobatan karena efek sampingnya.
Memantin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit
Alzhaimer taraf Sedang hingga berat dengan mekanisme keja yang berbeda dan unik
dengan memperbaiki proses sinyal Glutamat. Obat ini diawali dengan dosis rendah
5 mg setiap minggu dilakukan selama 3 minggu untuk mencapai dosis optimal 20
mg/hari.
Untuk pemilihan obat pikun atau obat Alzheimer yang tepat ada baiknya anda
harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Ringkasan:
§ Alzheimer adalah penyakit yang menyerang sel otak,
sehingga mempengaruhi kecerdasan intelektual dan kemampuan bersosialisasi,
§ pola hidup tidak sehat, factor usia dan keturunan
merupakan penyebab Penyakit Alzheimer,
§ Penyakit Alzheimer belum ditemukan obatnya.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar