Ini aku, dan dirinya..
Berat memang, tapi harus tetap aku jalani.
Kaki ini tidak sanggup untuk melangkah.
Jangankan melangkah, berdiri saja aku tak mampu.
Berat.
Aku lelah,
Lelah dengan semua yang ada.
Andai waktu dapat aku hentikan.
Kehilanganmu, sama seperti aku kehilangan duniaku.
Aku tidak tahu, arah mana yang harus aku tuju.
Aku bingung,
Aku bimbang,
Aku takut.
Kamu kemana?
Kenapa kamu pergi?
Tidak kah kamu tahu, bahwa kamu adalah alasan aku bertahan.
Pah, aku kangen.
Semua mimpi dan harapan ku sirna bersama kepergianmu.
Selalu ku ucap pertanyaan yang sama.
“Tuhan, kenapa Kau ambil?”
“Tuhan, bukan ini yang aku mau”
“Aku mau dia”
“Hanya dia”
Mudah untuk berkata
“Ikhlas, lepaskan”
“Yang sabar yaaaa”
Mudah, akupun bisa.
Tapi menjalaninya, tidak semudah mengucapkannya
Karena aku rapuh,
Aku rapuh tanpa kehadirannya.
Ini salah ku.
Memang.
Jangan seperti aku.
Bekasi, 7 Maret 2019
_Lidiana T.C_
Berat memang, tapi harus tetap aku jalani.
Kaki ini tidak sanggup untuk melangkah.
Jangankan melangkah, berdiri saja aku tak mampu.
Berat.
Aku lelah,
Lelah dengan semua yang ada.
Andai waktu dapat aku hentikan.
Kehilanganmu, sama seperti aku kehilangan duniaku.
Aku tidak tahu, arah mana yang harus aku tuju.
Aku bingung,
Aku bimbang,
Aku takut.
Kamu kemana?
Kenapa kamu pergi?
Tidak kah kamu tahu, bahwa kamu adalah alasan aku bertahan.
Pah, aku kangen.
Semua mimpi dan harapan ku sirna bersama kepergianmu.
Selalu ku ucap pertanyaan yang sama.
“Tuhan, kenapa Kau ambil?”
“Tuhan, bukan ini yang aku mau”
“Aku mau dia”
“Hanya dia”
Mudah untuk berkata
“Ikhlas, lepaskan”
“Yang sabar yaaaa”
Mudah, akupun bisa.
Tapi menjalaninya, tidak semudah mengucapkannya
Karena aku rapuh,
Aku rapuh tanpa kehadirannya.
Ini salah ku.
Memang.
Jangan seperti aku.
Bekasi, 7 Maret 2019
_Lidiana T.C_
Komentar
Posting Komentar