Nama Kelompok:
Anita Rosita (20212938)
Intan Sri Malawati (23212756)
Lidiana Tri Cahyani (24212194)
Wenny Eka Putri (27212673)
Kelas ; 3EB22
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunianya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas Softskill pada mata kuliah Bahasa Indonesia 2
yang berjudul Bahasa Indonesia dengan Berbagai Ragamnya.
Semoga
dengan adanya tugas softskill ini, dapat
berguna dan memberikan manfaat serta membantu pembacanya memahami isi yang ada
di dalamnya.
Kami
sebagai penulis menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kami mohon maaf jika dalam kata – kata kami terdapat kesalahan
sehingga segala kritik dan saran akan kami terima demi terciptanya suatu
makalah yang lebih baik lagi.
Akhir
kata kami mengucapkan terima kasih semoga tugas ini dapat berguna bagi kami dan
bagi para pembaca pada umumnya.
Bekasi, Januari 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………………
1
Daftar Isi …………………………………………………….………………………
2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 3
1.3 Tujuan …...………………………………………………………….….. 3
1.4 Manfaat ……………………………………………………………….... 3
Bab II Pembahasan
2.1 Penting Atau Tidaknya
Bahasa Indonesia ….………………….……….
4
2.2 Pengertian
Ragam Bahasa
……………………………………….….….. 4
2.3 Macam
– Macam Ragam Bahasa
…………………………………….… 6
2.4 Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar ………………………………. 8
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 9
Daftar Pustaka
…………………………………………………….……………..... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi yang perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat(
semua warga Indonesia ). Dalam bahasan bahasa terdapat keanekaragaman
penggunaan bahasa Indonesia yang dinamakan ragam bahasa, dan dipakai dalam
berbagai keperluan yangtentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda
disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun perumususan
masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
·
Penting atau
tidaknya bahasa Indonesia
·
Pengertian ragam
bahasa
·
Macam – macam
ragam bahasa
·
Memahami bahasa
Indonesia yang baik dan benar
1.3 TUJUAN
Makalah ini bertujuan
untuk mengetahui bahasa Indonesia dengan berbagai ragamnya serta macam – macam
ragam bahasa yang dipelajari dan memenuhi tugas softskill bahasa Indonesia.
1.4 MANFAAT
Manfaat dibuat makalah
ini adalah :
·
Mahasiswa/i nya
dapat mengerti apa yang dimaksud ragam bahasa.
·
Mahasiswa/i nya
dapat mengetahu macam – macam ragam bahasa yang sering digunakan.
·
Mahasiswa/i nya
dapat memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Penting Atau Tidaknya Bahasa
Indonesia
Sebuah bahasa penting
atau tidak penting dapat dilihat dari dua kriteria, yaitu jumlah penutur, luas
daerah penyebarannya.
1.
Dipandang Dari
Jumlah Penutur
Ada dua bahasa di Indonesia,
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa
kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia.Yang pertama kali muncul atas
diri seseorang adalah bahasa daerah (“bahasa ibu”). Bahasa Indonesia baru
dikenal anak-anak setelah mereka sampai pada usia sekolah (taman kanak-kanak).
2.
Dipandang Dari
Luas Penyebarannya
Penyebaran suatu bahasa
tentu ada hubungannya dengan penutur bahasa itu.Oleh sebab itu, tersebarnya
suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari segi penutur.
Penutur bahasa
Indonesia yang berjumlah 210 juta lebih itu tersebar dalam daerah yang luas
yaitu dari Sabang sampai Merauke. Keadaan daerah penyebaran ini akan
membuktikan bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya di antara
bahasa-bahasa dunia.
2.2 Pengertian Ragam
Bahasa
Ragam Bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.Ragam bahasa berdasarkan media atau sarana ada 2
yaitu Ragam Bahasa Lisan dan Ragam Bahasa Tulis
1.
Ragam Bahasa
Lisan
Ragam bahasa lisan adalah
bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar.Dalam ragam
bahasa lisan berkaitan dengan tata bahasa, kosakatadan lafal.Sehingga pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah
suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan
ide.
Ciri-ciri ragam bahasa
lisan :
a.
Memerlukan
kehadiran orang lain
b.
Unsur gramatikal
tidak dinyatakan secara lengkap
c.
Terikat ruang
dan waktu
d.
Dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya suara
Kelebihan ragam bahasa
lisan :
a.
Dapat
disesuaikan dengan situasi
b.
Faktor efisiensi
c.
Faktor kejelasan
karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan
gerak
anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi,mimik
dan gerak-gerak pembicara.
d.
Faktor
kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa
yang
dibicarakannya.
e.
Lebih bebas
bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian
bahasa
yang dituturkan oleh penutur.
f.
Penggunaan
bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dariinformasi audit,
visual dan kognitif.
Kelemahan ragam bahasa
lisan :
a.
Bahasa lisan
berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
b.
Penutur sering
mengulangi beberapa kalimat.
c.
Tidak semua
orang bisa melakukan bahasa lisan.
d.
Aturan-aturan
bahasa yang dilakukan tidak formal.
2.
Ragam Bahasa
Tulis
Ragam bahasa tulis
adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan
kosakata. Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita tuntut adanya
kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat,ketepatan
pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa
tulis :
a.
Tidak memerlukan
kehaduran orang lain
b.
Unsur gramatikal
dinyatakan secara lengkap.
c.
Tidak terikat
ruang dan waktu
d.
Dipengaruhi oleh
tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam bahasa
tulis :
a.
Informasi yang
disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materiyang menarik dan
menyenangkan.
b.
Umumnya memiliki
kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c.
Sebagai sarana
memperkaya kosakata.
d.
Dapat digunakan
untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi ataumengungkap unsur-unsur
emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasanpembaca.
Kelemahan ragam bahasa
tulis :
a.
Alat atau sarana
yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak adaakibatnya bahasa
tulisan harus disusun lebih sempurna.
b.
Tidak mampu
menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harusmengikuti
kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dannilai jual
c.
Yang tidak ada
dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karenaitu dalam
bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
2.3 Macam – Macam Ragam Bahasa
1)
Ragam baku
Ragam baku adalah ragam
yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya
sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaannya.
Ragam baku itu
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Kemantapan
Dinamis
Mantap artinya sesuai
dengan kaidah bahasa.Kalau kita berpegang pada sifat mantap, kata pengrajin
tidak dapat kita terima. Bentuk-bentuk lepas tangan, lepas pantai, dan lepas
landas merupakan contoh kemantapan kaidah bahasa baku.
b. Cendekia
Ragam baku bersifat
cendekia karena ragam baku dipakai pada tempat-tempat resmi. Perwujudan ragam
baku ini adalah orang-orang yang terpelajar. Di samping itu, ragam baku dapat
dengan tepat memberikan gambaran apa yang ada dalam otak pembicara atau
penulis.
c. Seragam
Ragam baku bersifat
seragam, pada hakikatnya, proses pembakuan bahasa ialah proses penyeragaman
bahasa. Dengan kata lain, pembakuan bahasa adalah pencarian titik-titik
keseragaman.
2)
Ragam tidak baku
Ragam tidak baku adalah
ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari
norma ragam baku.
3)
Ragam Baku Tulis
dan Ragam Baku Lisan
Ragam baku tulis adalah
ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah
lainnya. Pemerintah sekarang mendahulukan ragam baku tulis secara nasional.
Usaha itu dilakukan dengan menerbitkan dan menertibkan masalah ejaan bahasa
Indonesia, yang tercantum dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.
Ukuran dan nilai ragam
baku lisan ini bergantung pada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar
dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan berbahasa lisan yang baku kalau dalam
pembicaraannya tidak terlalu menonjol pengaruh logat dari daerahnya.
4)
Ragam Sosial dan
Ragam Fungsional
1.
Ragam sosial
yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya di dasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.
Ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang
akrab dapat merupakan ragam sosial tersendiri.
2.
Ragam
fungsional, yang kadang-kadang disebut juga ragam profesional, adalah ragam
bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan
tertentu lainnya.
Ragam
fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya yaitu :
a.
Ragam
Keilmuan/Teknologi
Komputer
adalah mesin pengelola informasi.Berjuta-juta fakta dan bagan yang berbeda
dapat disimpan dalam komputer dan dapat dicari lagi apabila diperlukan.
b.
Ragam Kedokteran
Kita
mengenal dua macam diabetes, yaitu diabetes inspidus dan diabetes mellitus.
Diabetes inspidus disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretik (antidiuretic
hormone = ADH) diproduksi oleh kelenjar pituitaria yang berada di dasar otak
sehingga kita mengeluarkan urine terus atau kencing saja. Pada diabetes
mellitus yang kurang adalah hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas yang berada dibawah hati.
c.
Ragam Keagamaan
Tidaklah
orang-orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada
suatu hari yang besar yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta
alam.
2.4 BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN
BENAR
Penentuan atau kriteria
bahasa indonesia yang baik dan benar itu tidak jauh berbeda dari apa yang kita
katakan sebagai bahasa baku. Kebakuan suatu kata sudah menunjukan masalah
“benar” suatu kata itu.Walaupun demikian, masalah “baik” tentu tidak sampai
pada sifat kebakuan suatu kalimat, tetapi sifat efektifnya suatu kalimat.
Pengertian benar pada
suatu kata atau suatu kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah
bahasa.Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata dianggap benar apabila
bentuk itu mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Di bawah ini akan dipaparkan
sebuah contoh.
·
Kuda makan
rumput
Kalimat ini benar
karena memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada subjek,
(kuda), ada predikat (makan), dan ada objek (rumput).Kalimat ini juga memenuhi
kaidah sebuah kalimat dari segi makna, yaitu mendukung sebuah informasi yang
dapat dimengerti oleh pembaca.
Sebagai simpulan, yang
diamksud dengan bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan
konsisten, sedangkan yang dimaksud dengan bahasa yang baik adalah bahasa yang
mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahasa
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk berkomunikasi dari komunikator
kepada komunikan dengan tujuan menyampaikan sebuah informasi.
Bahasa
berwujud ucapan yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam
bahasa terdapat keanearagaman bahasa yang disebut ragam. Karena keanekaragaman
bahasa, kita dapat menyesuaikan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan
orang lain diwaktu, tempat, dan acara tertentu.
Sehingga
penggunaan bahasa yang baik dan benar sangatlah penting dalam bidang apapun,
karena untuk mengindari terjadinya kesalahpahaman dalam menerima sebuah
informasi atau pesan. Jika terdapat kesalahan dalam penggunaannya, hal ini akan
menimbulkan informasi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://candrarosdianto.blogspot.com/2013/10/ragam-bahasa-indonesia_7424.html
·
http://wede56.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-bahasa-indonesia-ragam.html
Komentar
Posting Komentar